Terbang dengan Sriwijaya Air, Your 'Delay-ing' Partner

Pernah gak kamu, lagi keburu - buru mo ke suatu tempat dan harus naik pesawat. Dan pada akhirnya, ternyata ke tempat tersebut gak ada maskapai lain. Jadi mau gak mau, kamu harus naik maskapai penerbangan yang ada?

Ya, begitulah kalau kamu mau ke Bandar Lampung. Sangat disayangkan memang, jadwal penerbangan yang dulu ramai, sekarang malah berkurang. Malah untuk siang hari, cuma didominasi maskapai Sriwijaya Air. Maskapai dengan motto bagus, Your Flying Partner.

Dalam bulan ini, saya sudah 2x memilih Sriwijaya untuk penerbangan tujuan Jakarta - Lampung. Keduanya di jam yang sama, jam 10.00 WIB, dengan kode penerbangan SJ 096. Dan keduanya pula punya cerita yang sama.

Yang pertama adalah awal September kemarin. 12 Jam sebelum keberangkatan, saya mendapat telepon dari CS Sriwijaya Air tentang pengunduran jadwal selama 1 jam. Oke deh, tidak terlalu masalah. Paling tidak, saya jadi bisa berangkat lebih siang.

Ternyata, setelah sampai di bandara, dan sudah sampai ke jadwal terbang yang diundur itu, ada pengumuman lagi kalau penerbangan diundur 1 jam lagi karena tidak ada pesawat. Statusnya adalah menunggu pesawat dari kota lain. Okee, terpaksa menunggu 1 jam lagi. Dan lagi - lagi, masih bonus 30 menit dari Sriwijaya Air. Oke deh, saya jadi total delay 2 jam 30 menit. Amazing dah...

Dan yang kedua adalah hari ini, Kamis 27 September 2012. Dengan penerbangan yang sama, jam yang sama dan maskapai yang sama, Your Flying Partner, saya sudah duduk manis sejak pukul 09.00. Namun sampai 09.50 belum ada tanda - tanda boarding.

Pukul 10.15, pihak Sriwijaya Air akhirnya memberikan pengumuman bahwa penerbangan didelay lagi. Tidak tanggung - tanggung, delay kali ini langsung 2 jam 30 menit. Mantap. Dan tentu saja statusnya adalah minimal 2.5 jam, karena lagi lagi tidak ada pesawat, dan menunggu pesawat dari kota lain.

Sejujurnya saya heran, entah apa yang ada di pikiran pihak manajemen maskapai satu ini. Kalau memang tidak ada pesawat yang available, kenapa mereka membuat jadwal penerbangan begitu. Dan herannya lagi, mereka selalu tepat 2 jam 30 menit, tidak pernah lebih.

Satu pesawat banyak jurusan, rada mirip Bis Malam memang ya...

Sekedar info saja, yang pertama : Jika penerbangan delay sampai dengan 180 menit atau 3 jam, maka maskapai HARUS memberi ganti rugi setiap penumpang sebesar 300 ribu rupiah.

Yang kedua, penerbangan ke Lampung itu ada jam 10 pagi dengan maskapai Sriwijaya Air, kemudian ada lagi sekitar 4 jam kemudian yaitu jam 2.30 siang yang dilayani oleh Garuda Indonesia.

Nah yang jadi pertanyaan saya, apakah ini trik Sriwijaya Air untuk memperoleh penumpang a.k.a keuntungan berlebih. Pangsa penumpang jam 10 itu pasti selalu ada. Dan melihat itu, Sriwijaya Air membuka jadwal di zona sekitar itu. Selain tidak ada saingan, keuntungan sudah jelas ada.

Namun untuk melayaninya, baru ada pesawat sekitar pukul 13.00. Tapi, kalau membuka rute baru pukul 13.00, mereka akan berhadapan langsung dengan Garuda Indonesia. Sepertinya resiko mereka untuk kalah bersaing lebih besar. Jadi yaaa, buka saja rute pukul 10.00, dan terbangkan penumpang nanti saja pukul 13.00.

Dengan trik pemasaran yang mantap tersebut, selain mereka mendapat penumpang, mereka juga pasti mendapat keuntungan. Dan sebelum delay 3 jam mereka sudah menempatkan penumpang ke dalam pesawat, yang artinya mereka tidak perlu bayar 300 ribu tiap penumpang. Paling cukup kasih penumpang makanan nasi kotak yang isinya ayam + capcai, sudah cukup.

Hmm, entahlah. Saya tidak tau apakah ini memang ketidak sengajaan, atau memang trik pemasaran pihak maskapai. Yang jelas, tidak sedikit penumpang yang dirugikan dengan delay seperti ini.

Salut saya untuk Sriwijaya Air. Benar - benar pelayanan yang amazing deh. Saran saja, kalau bisa motto nya diganti, yang ada sekarang ini kurang cocok. Ganti menjadi "Sriwijaya Air, Your Delay-ing Partner" sepertinya lebih pas.