March 28, 2011

Analog Versus Digital : Mana Yang Lebih Baik?

Dunia fotografi mengalami kemajuan yang begitu pesat. Ketika dahulu kala kamera adalah sebuah barang mewah yang sangat sulit dimiliki, sekarang ABG pun sudah berkalung. Tidak lagi sebagai sarana 'mengabadikan moment', sekarang kamera nyaris menjadi gaya hidup. Catatan kecil, saya sangat menyayangkan cara pandang ini.

Kemajuan juga membawa perubahan dalam dunia fotografi. Dulu, fotografi menggunakan media film dan menghasilkan negatif foto dalam bentuk film atau klise/negatif. Namun sekarang film/kamera digital yang sedang berkembang menghasilkan foto dalam bentuk file digital. Saat itulah muncul pertanyaan yang menarik, mana yang lebih baik, analog/film atau digital?

Kalau melihat dari segala sisi, maka pertanyaan seperti itu tidak ada jawabannya. Istilahnya, ini adalah pertanyaan yang tidak mungkin. Analog dan digital lahir di dua zaman yang berbeda. Jika saya bilang analog lebih baik, maka saya akan munafik karena saya mencintai dunia digital. Jika saya bilang digital lebih baik, ah...saya kagum dengan hasil kamera film. Ya, mereka memang tidak bisa dibandingkan.

Dalam dunia digital, kesalahan hasil foto disebabkan murni kesalahan fotografer. Hal ini bisa dikecualikan kalau kameranya memang rusak. Sedang dalam film, kesalahan dapat terjadi di fotografer, tukang cuci ataupun tukang cetak.

Kamera analog menggunakan film. Ini membuat hasil foto kamera analog bisa dicetak dengan ukuran besar. Bandingkan dengan kamera digital yang memiliki batasan Mega Pixel. Semakin kecil Mega Pixelnya, maka semakin kecil batasan ukuran cetak fotonya. Semakin besar Mega pixelnya, semakin mahal harganya.

Film dapat rusak dimakan zaman. Apalagi jika sering terkena cahaya. Maka dari itu om ArbainRambey menyarankan menyimpan film ditempat gelap. Lalu bagaimana dengan file foto digital?
File foto digital juga dapat rusak, dan tidak dapat dibuka lagi. Belum lagi serangan virus jika disimpan pada komputer. Oleh karena itu, selalu backup file foto anda secara berkala.

Jika ditelisik lebih jauh, maka anda akan semakin tau baik versi digital atau analog memiliki kelebihan dan kekurangan masing2. Maka dari itu, tidak ada yang lebih baik, ataupun lebih buruk.


Lalu, jika baru belajar, mana yang lebih disarankan? Analog atau digital?

Ada yang pernah bilang, "kalo mau jago moto, belajar dulu dengan analog."
Sejujurnya saya tidak setuju dengan teori itu. Belajar moto itu masalah keinginan aja kok. Mengutip diatas, kesalahan foto pada kamera analog dapat terjadi di sisi mana saja (fotografer - tukang cuci - tukang cetak). Anda tidak tau siapa yang salah. Jika di digital, foto jelek = kesalahan anda sebagai fotografer!


Fotografi analog untuk melatih mental sebelum terjun ke dunia foto digital?


Kembali lagi mengutip om ArbainRambey, "Motret dgn film melatih mental? Gak mungkin mental dilatih hanya dari fotografi. Mental itu jejak pendidikan sejak kecil...."

sekedar catatan, saya terinsipirasi menulis ini karena om ArbainRambey membahas ini di timeline twitternya.



4 comments:

  1. nice info,. tapi tetep bikin bingung. oia,.. kapan hari aku denger kabar dari temen kalo sekarang sudah ada cuci-scan untuk hasil jepretan kamera film. bisa kasih info tentang itu gak??

    soalnya aku lumayan tertarik sama kamera analog, cuman berat di ongkos kalo musti cuci cetak terusss..

    tengkyuuu :)

    ReplyDelete
  2. @armae : kamera analog memang menarik sih. tengok saja lomo yang punya banyak penggemar. Tapi biaya cuci cetak kadang jadi kendala.

    Untuk cuci dan scan memang ada. Saya pernah kok ^^

    ada tempat dimana kamu bisa scan negatif film. jadinya, ya kayak file JPG foto dari kamera digital. Soal harga, bervariasi. nanti saya kumpulkan informasi. Ikutin aja blog saya ya
    :D

    ReplyDelete
  3. oohh.. gitu ya. hemm.. ok ok. aku tunggu postingan lebih detail ttg cuci scan itu yaaa,

    tengkyuu :)

    ReplyDelete
  4. saya ingat dulu terakhir kali saya njepret dengan kamera analog adalah saat saya masih SD. setelah itu datanglah dunia Digital

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...